Wavy Cursor Tail 8

Rabu, 18 Januari 2017

Pengertin HIV dan AIDS, Cara Penularan HIV, Langkah Pengobatan Penderita AIDS, Penularan HIV

HIV/AIDS
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus yang dapat menyebabkan AIDS dengan menyerang sel darah putih yang bernama sel CD4. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh dalam melawan infeksi dan penyakit. Virus HIV menyerang sel CD4 dan merubahnya menjadi tempat berkembang biak virus HIV yang baru kemudian merusaknya hingga tidak dapat berfungsi lagi, sel darah putih sangat dibutuhkan untuk sistem kekebalan tubuh.
HIV adalah jenis virus yang rapuh. Tidak bisa bertahan lama diluar tubuh manusia. HIV bisa ditemukan didalam cairan tubuh dari orang yang terinfeksi. Cairan yang dimaksud adalah cairan sperma, cairan vagina, cairan anus, darah, dan ASI. HIV tidak bisa menyebar melalui keringat atau urin. Di Indonesia faktor penyebab dan penyebaran virus HIV/AIDS terbagi menjadi dua kelompok, yaitu melalui hubungan seks yang tidak aman dan bergantian jarum suntik saat menggunakan narkotika.

AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Dificiency Syndrome yang merupakan dampak atau efek dari perkembang biakan virus HIV dalam tubuh. Virus HIV membutuhkan waktu beberapa tahun untuk menyebabkan sindrom AIDS yang mematikan dan sangat berbahaya. Penyakit AIDS disebabkan oleh melemahnya atau menghilangnya sistem kekebalan tubuh yang tadinya dimiliki karena sel CD4 pada sel darah putih yang banyak dirusak oleh virus HIV.

Beberapa cara penularan HIV/AIDS adalah sebagai berikut:
1.     Berbagi alat suntik dengan orang yang positif mengidap HIV, terutama dikalangan pengguna narkotika suntik.
2.    Ibu hamil positif HIV akan menular  kepada bayinya selama masa kehamilan, persalinan atau waktu menyusui.
3.    Hubungan seks bebas.
4.    Melalui transfusi darah yang sudah tercemar HIV.
Langkah Pengobatan Bagi Penderita HIV
Tidak ada obat untuk HIV, tapi ada pengobatan yang bisa untuk memperlambat perkembangan penyakit. Pengobatan ini akan membuat orang yang terinfeksi virus HIV untuk hidup lebih lama sehingga bisa menjalani hidup dengan normal. Dengan diagnosis HIV dini dan penanganan yang efektif, pengidap HIV tidak akan berubah menjadi AIDS. AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Terdapat beberapa obat-obatan yang dikenal dengan nama antiretroviral (ARV) yang berfungsi menghambat virus dalam merusak sistem kekebalan tubuh. Obat-obatan diberikan dalam bentuk tablet yang dikonsumsi tiap hari. Anda akan disarankan melakukan pola hidup sehat. Misalnya makan sehat, tidak meroko, vaksin flu tahunan, dan vaksin pneumokokus lima tahunan. Hal ni bertujuan untuk mengurangi resiko terkena penyakit berbahaya . Tanpa pengobatan, orang yang terinfeksi virus HIV kekebalan tubuhnya akan menurun drastis. Dan mereka cenderung menderita penyakit yang membahayakan nyawa seperti kanker. Hal ini dikenal sebagai HIV stadium akhir atau AIDS.
Secara global, infeksi HIV/AIDS mengalami penurunan. Semua ini dikarenakan oleh intervensi yang menyebabkan perubahan pola komunikasi, pencegahan transmisi dari Ibu-Anak, kampanye khitan dan pencegahan lainnya. Infeksi HIV sudah menurun dalam waktu satu dekade terakhir. Tahun 2013, infeksi HIV dunia mencapai 2,3 juta. Mengalami penurunan sebanyak 33% sejak tahun 2001.
Sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1987 sampai pada Desember 2013, HIV tersebar di 368 dari 497 kabupaten/kota di seluruh provinsi di  Indonesia. Bali adalah provinsi pertama tempat ditemukannya infeksi HIV/AIDS. Setiap 25 menit di indonesia,satu orang akan terinfeksi HIV. Satu dari lima orang yang terinfeksi berusia dibawah 25 tahun. Proyeksi Kementrian Kesehatan Indonesia memperlihatkan, tanpa adanya percepatan program pencegahan HIV, lebih dari 500.000 orang Indonesia akan positif terinfeksi HIV pada tahun 2014. Papua, Jakarta dan Bali yang berada paling depan dalam tingkat penyebaran kasus HIV baru per 100.000 orang. Jakarta memiliki angkat terbesar untuk kasus baru pada tahun 2011 yaitu sebesar 4,021 kasus.
Tes Infeksi HIV
Jika Anda merasa memiliki resiko terinfeksi HIV, satu-satunya cara untuk mengetahuinya dengan melakukan tes HIV yang disertai konseling. Dengan tes ini akan diketahui hasil diagnosis HIV pada tubuh Anda. Layanan taes HIV dan konseling ini disebut sebagai VCT (Voluntary Counseling and Testing) atau KTS (Konseling dan Tes HIV Sukarela). Tes ini bersifat sukarela dan rahasia. Sebelum melakukan tes, konseling diberikan terlebih dahulu. Konseling bertujuan untuk mengetahui tingkat resiko infeksi dan juga pola hidup keseharian. Setelah tahap ini, dibahaslah cara menghadapi hasil tesHIV. Tes HIV biasanya berupa tes darah untuk memastikan adanya antibody terhadap HIV di dalam sampel darah. Antibody adalah protein yang diproduksi oleh sistem kekebalan tubuh untuk menyerang kuman atau bakteri tertentu.
Ada beberapa tempat untuk melakukan tes HIV. Di Indonesia terdapat beberapa yayasan dan organisasi yang fokus untuk urusan HIV/AIDS, antara lain:
1.     Komunitas AIDS Indonesia
2.    ODHA Indonesia
3.    Himpunan Abiasa
4.    Yayasan Spirtia
5.    Yayasan Orbit
Sedangkan lembaga pemerintahan yang dibentuk khusus untuk menangani HIV/AIDS adalah Komisi Penanggulangan AIDS Nasional (KPAN).
Jika hasilnya positif, Anda akan dirujuk menuju klinik atau rumah sakit spesialis HIV. Beberapa tes darah lainnya mungkin akan diperlukan. Tes ini untuk memperlihatkan dampak dari HIV kepada sistem kekebalan Anda. Anda juga bisa membicarakan tentang pilihan penanganan yang bisa dilakukan.
Penularan dan Penyebaran Virus HIV/AIDS
1.     Darah
Contoh: Transfusi darah, terkena darah HIV pada kulit yang terluka, terkena darah menstruasi pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.
2.    Cairan Sperma
Contoh: Laki-laki berhubungan badan tanpa alat pengaman, oral seks, dll.
3.    Cairan Vagina
Contoh: Wanita berhubungan badan tanpa pengaman.
4.    Air Susu Ibu/ ASI
Contoh: Bayi minum ASI dari wanita yang terinfeksi virus HIV.
Cairan Tubuh yang Tidak Mengandung Virus HIV Pada penderita HIV+ :
1.     Air liur / air ludah / saliva
2.    Feses / kotoran
3.    Air mata
4.    Air keringat
5.    Air seni / urin

Untuk orang-orang yang ada disekitar orang yang terinfeksi HIV/AIDS jangan mengucilkan dan menjauhi penderita HIV/AIDS karena mereka membutuhkan bantuan dan dukungan agar bisa melanjutkan hidup tanpa banyak beban dan berpulang ke rahmatullah dengan ikhlas.



Subscribe to Our Blog Updates!




Share this article!

3 komentar:

  1. AJO_QQ poker
    kami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
    Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
    di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
    - play aduQ
    - bandar poker
    - play bandarQ
    - capsa sunsun
    - play domino
    - play poker
    - sakong
    -bandar 66
    -perang baccarat (new game )
    Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!!
    PROMO MENARIK
    di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
    Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
    withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
    menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
    Permanent (acak) |
    Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML