Wavy Cursor Tail 8

Rabu, 18 Januari 2017

PALANG MERAH INDONESIA

PALANG MERAH REMAJA

Image result for lambang pmr
Lambang PMR
Arti Lambang
1  Segi Lima merah melambangkan Pancasila.
2. Warna dasar biru melambangkan ‘warna dasar PMR Madya’.
3. Segi lima putih melambangkan ‘Panca Satya PMR’.
4. Warna dasar putih melambangkan ‘Kesucian".
5. Tanda Palang Merah melambangkan ‘Bendera Negara Swiss".
"Negara Swiss adalah Negara yang menentang pertumpahan darah" karena :
    1. Menghormati negara Swiss
    2. Pelopor pendirinya adalah warga negara Swiss
    3. Agar Palang Merah benar-benar netral, karena negara Swiss benar-benar   negara netral.
Lambang ini resmi dipakai pada tanggal 22 Agustus 1864 sesuai hasil prakasa Komite Jenewa yang menghasilkan konverensi Jenewa.

Pengertian
PMR (Palang Merah Remaja) adalah wadah kegiatan remaja di sekolah atau Lembaga pendidikan formal dalam kepalangmerahan melalui program Ekstra Kurikuler. Terdapat di PMI kota atau kabupaten di seluruh Indonesia, dengan anggota lebih dari 5 juta orang, anggota PMR merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dibidang kesehatan dan siaga bencana, mempromosikan prinsip-prinsip dasar gerakan palang merah dan bulan sabit merah internasional, serta mengembangkan kapasitas organisasi PMI.
Di Indonesia, ada 3 tingkatan PMR sesuai dengan tingkat pendidikan atau usia
  • PMR Mula adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Dasar (10-12 tahun). Warna slayer hijau muda.
  • PMR Madya adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Pertama (12-15 tahun). Warna slayer biru langit.
  • PMR Wira adalah PMR dengan tingkatan setara pelajar Sekolah Menengah Atas (15-17 tahun). Warna slayer kuning cerah 
Sejarah
 Palang Merah Remaja (PMR) dibentuk oleh Palang Merah Indonesia di Jakarta pada tanggal 1 Maret 1950 yang dipimpin oleh Nona Siti Dasimah dan tokoh lainnya adalah Nona Paramita Abdurachman. Palang Merah Remaja dulu bernama Palang Merah Pemuda. Saat itu 15 Cabang Palang Merah Indonesia memiliki cabang Palang Merah Pemuda berjumlah 2047 anggota. Hal ini merupakan perwujudan daripada keputusan Liga Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Terbentuknya Palang Merah Remaja di Indonesia atau Junior Red Cross/ Youth Red Cross di beberapa Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Nasional lainnya dilatar belakangi pada waktu pecah Perang Dunia Pertama. Pada waktu itu Palang Merah Australia mengerahkan anak sekolah supaya turut membantu sesuai dengan kemampuannya. Kepada mereka diberikan tugas ringan seperti mengumpulkan pakaian bekas, majalah bekas dari dermawan, menggulung pembalut dan sebagainya. Anak ini dihimpun dalam sebuah organisasi yang dinamakan “Palang Merah Remaja”, kemudian prakarsa ini diikuti oleh Negara lain. Setelah peperangan berakhir, Perhimpunan Palang Merah menyadari bahwa banyak pekerjaanpalang merah yang dapat dilakukan oleh Palang Merah Remaja, tidak hanya terbatas di waktu perang saja. Di dalam sidang pertama Liga Perhimpunan Palang Merah Nasional tahun 1919 diputuskan bahwa Palang Merah Remaja menjadi satu bagian Perhimpunan Palang Merah. Sedangkan berdirinya Palang Merah di Indonesia sebetulnya sudah dimulai sebelum Perang Dunia II, tepatnya 12 Oktober 1873. Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlandsche Roode Kruis Afdeeling Indië (NERKAI) yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.
Fungsi PMR:
Keterlibatan anggota muda PMI dalam kegiatan Tri Bakti PMR disesuaikan dengan kompetensi dan minat mereka, serta kebutuhan untuk PMI dan remaja. Dalam merancang dan melaksanakan kegiatan, mereka bermain fungsi yang berbeda.
  • PMR Mula berfungsi sebagai kepemimpinan sebaya, yang bisa menjadi model / model keterampilan hidup sehat bagi teman sebaya.
  • PMR Madya berfungsi sebagai dukungan sebaya, yang memberikan dukungan, bantuan, dorongan untuk rekan-rekan mereka untuk meningkatkan keterampilan hidup sehat.
  • PMR Wira berfungsi sebagai peer educator, yaitu rekan pendidik keterampilan hidup se
Kebijakan PMI dan federasi tentang pembinaan Remaja bahwa:
1.     Remaja merupakan prioritas pembinaan, baik dalam keanggotaan maupun kegiatan kepalangmerahan.
2.    Remaja berperan penting dalam pengembangan kegiatan kepalangmerahan.
3.    Remaja berperan penting dalam perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan proses pengambilan keputusan untuk kegiatan PMI.
4.    Remaja adalah kader relawan.
5.    Remaja calon pemimpin PMI pada masa depan.

Tri Bhakti Palang Merah Remaja :
a) Berbakti kepada masyarakat,
b) Mempertinggi mutu keterampilan dan memelihara kebersihan dan kesehatan.
c) mempererat persahabatan nasional dan internasional.
Selain itu tugas umum, anggota Palang Merah Remaja dapat melaksanakan tugas atau kegiatan khusus sesuai dengan kemampuan yaitu:
i) Berbakti kepada masyarakat.
1.  Dimulai di dalam lingkungan rumah tinggal sendiri misalnya membantu meringankan orang tua dan sebagainya.                                                             2.  Turut membantu dalam penanggulangan korban bencana alam, antara lain: P3K, dapur umum, pengungsian, pemberian bantuan makanan, pakaian, dan barang lainnya.                                                                                                                3.  Diikutsertakan dalam pengumpulan dana,                                                            4. Membantu sebagai kader kesehatan remaja bersama dengan kadaer kesehatan yang lain dalam program kesejahteraan masyarakat misalnya di Posyandu dan Puskesmas.
ii) Kebersihan, kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup dan gizi.
1. Dilingkungan sekolah berupa menjaga kebersihan sekolah, menolong teman yang sakit atau menjenguk si sakit.                                                                    2.  Memberantas berkeliaran lalat, membersihkan ruangan dalam rumah, halama   sekolah masing-masing dan peningkatan gizi.                                                               3. Membantu menyelenggarakan dapur makanan gizi.                                           4.   Aktif di dalam melaksanakan program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai kader kesehatan remaja

Prinsip dasar kepalangmerahan
1. Kemanusiaan
Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah lahir dari keinginan untuk memberikan bantuan kepada para korban yang terluka dalam pertempuran itu tanpa membedakan dan untuk mencegah dan mengatasi penderitaan orang lain. Tujuannya adalah untuk melindungi kehidupan dan kesehatan dan menjamin penghormatan terhadap umat manusia. Gerakan angkat saling pengertian, kerjasama dan abadi manusia antarsesama perdamaian.
2.  Kesamaan
Gerakan memberi bantuan kepada mereka yang menderita tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan kebangsaan, ras, agama, tingkat sosial, atau pandangan politik. Tujuannya adalah hanya untuk mengurangi penderitaan orang lain sesuai dengan kebutuhan mereka dengan memberikan prioritas pada keadaan yang paling parah.
3.  Kenetralan
Gerakan tidak memihak atau terlibat dalam politik konflik, ras, agama, atau ideologi.
4.  Otonomi
Gerakan independen, masing-masing asosiasi nasional meskipun pendukung pemerintah di bidang kemanusiaan dan harus sesuai dengan persyaratan hukum yang berlaku di negara masing-masing, namun gerakan bersifat otonom dan harus menjaga tindakannya sejalan dengan prinsip-prinsip dasar gerakan.
5.  Kesukarelawanan
Gerakan memberi bantuan atas dasar sukarela tanpa unsur keinginan untuk mencari keuntungan apapun.
6.  Kesatuan
Dalam satu negara hanya satu asosiasi nasional hanya dapat memilih salah satu simbol yang digunakan Palang Merah atau Bulan Sabit Merah. Gerakan terbuka dan melaksanakan pekerjaan bantuan di seluruh wilayah negara.
7.  Keseluruhan
Gerakan bersifat universal. Artinya, gerakan hadir di seluruh dunia. Setiap asosiasi nasional memiliki status yang sama, serta memiliki hak dan tanggung jawab yang sama dalam membantu sama lain.
Hak PMR:
  • Dapatkan kartu anggota.
  • Dapatkan pembinaan dan pengembangan PMI.
  • Ekspresi dalam forum rapat atau pertemuan PMI melalui PMI.
  • Memperoleh pengakuan serta penghargaan sesuai dengan prestasi.
Kewajiban PMR:
·           Membayar iuran keanggotaan.
·           Melaksanakan Tri Bakti PMR.
·           Menjalankan dan membantu mensosialisakan prinsip-prinsip dasar gerakan PMR dan bulan sabit merah internasional.

  • Mematuhi AD / ART PMI menjaga nama baik dan kehormatan PMI.



Subscribe to Our Blog Updates!




Share this article!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Return to top of page
Powered By Blogger | Design by Genesis Awesome | Blogger Template by Lord HTML